Saat dahulu kala masih dalam masa penjajahan, tentunya penjajah mendirikan berbagai benteng untuk bisa menjaga daerah kekuasannya. Makanya setelah Indonesia merdeka, tentu terdapat beberapa benteng yang tersebar di beberapa daerah dan juga menjadi saksi sejarah di masa lampau. Ada banyak orang tentu tahu Benteng Vredeburg yang terletak di Jogjakarta dan juga Benteng Vastenburg yang ada di Surakarta. Selain kedua benteng yang ada di Pulau Jawa, ternyata penjajah juga mendirikan benteng pertahanan di Pulau Sumatera tepatnya di Palembang bernama Benteng Kuto Besak.
Jika Benteng Vredeburg dan Vastenburg dibuat oleh kolonial Belanda, maka Benteng Kuto Besak tentu berbeda karena dibangun dan didirikan oleh pribumi. Lalu tahun berapa benteng ini dibangun? tentu banyak pertanyaan tentang benteng satu ini. Makanya berikut ini akan dijelaskan tentang sejarah lengkap Benteng Kuto Besak yang ada di Palembang ini.
Sejarah Benteng Kuto Besak
Benteng ini pertama kali dibangun oleh Kesultanan Palembang Darussalam yang bernama Sultan Mahmud Badaruddin I pada tahun 1724 sampai 1758. Setelah Sultan Mahmud Badaruddin I mangkat dan pembangunan benteng belum selesai. Maka itu dilanjutkan oleh Sultan Mahmud Bahaudin yang menjadi pemimpin Kesultanan Palembang di tahun 1776 sampai 1803. Pada masa Kesultanan Palembang inilah benteng sudah selesai dibangun dan terjadi pemindahan kerajaan yang sebelumnya ada di Kuto Lama dipindah ke Kuto Besak.
Dengan adanya pemindahan kerajaan ke Kuto Besak, maka wilayah ini menjadi keraton yang keempat dari Kesultanan Palembang. Sejak mulai dioperasikan, benteng ini memiliki fungsi sebagai pusat pemerintahan sekaligus menjadi tempat tinggal untuk penguasa Kesultanan Palembang. Hingga pada akhirnya Belanda mulai masuk ke Indonesia dan merebut benteng ini yang dijadikan sebagai markas yang disebut dengan Keraton Baru.
Jika melihat bangunan di benteng ini, maka areanya cukup luas yang berbentuk persegi panjang serta menghadap ke area Sungai Musi. Tinggi tembok dari benteng ini adalah 9,14 meter dengan tebal 2,13 meter, dan juga terdapat empat bastion di sudutnya. Ada 3 pintu gerbang yang letaknya ada di bagian tenggara, timur laut, dan juga barat laut. Untuk gerbang yang ada di bagian Tenggara dijadikan sebagai gerbang utama.
Selanjutnya masuk ke area dalam benteng yang memiliki pelataran yang besar dan luas, balai agung, serta terdapat beberapa ruangan lainnya. Ruangan lainnya mulai dari keputren, ruang tamu, kediaman sultan dan permaisuri, serta paseban. Kemudian di tengah benteng ada kolam beserta perahu, pohon yang tumbuh buah-buahan, dan juga taman.
Setelah membaca sejarah diatas, tentunya semakin penasaran dengan Benteng Kuto Besak. Maka itu sebaiknya langsung saja beli tiket bus di Pegipegi dan pilih jadwal keberangkatan agar segera bisa melihat benteng ini secara langsung. Apalagi di aplikasi serta website Pegipegi menyediakan banyak sekali tiket bus Lampung Palembang harga oke dan sudah pasti terjangkau. Yuk, pesan tiketnya sekarang!