Valentino Rossi dinilai masih sanggup untuk mengaspal untuk 10 tahun kedepan di ajang MotoGP. Penilaian atas kemampuan Rossi tetap mampu tampil di MotoGP dilontarkan oleh Loris Capirossi. Andai apa yang diungkapkan oleh mantan pembalap asal Italia itu benar adanya, maka Valentino Rossi akan bertahan di ajang balap Grand Prix Premier hingga usia 50 an tahun.
Mengingat musim ini, sang maestro lintasan balap itu telah berumur 41 tahun. Meskipun demikian, Capirossi menyebut sang kompatriotnya harus memenuhi syarat untuk tetap eksis di MotoGP. Syarat yang dimaksud oleh eks pembalap Ducati itu adalah kembali kompetitif dan menemukan top performanya.
"Jika Rossi bisa bersenang senang untuk balapan, saya yakin ia akan bertahan di MotoGP untuk 10 tahun kedepan," "namun hal itu dapat dilakukan Rossi jika ia kembali kompetitif untuk penampilannya di lintasan," terang Loris Capirossi, seperti yang dikutip dari laman Penampilan Rossi sendiri memang dapat dikatakan dalam kondisi terjun bebas dalam beberap musim terakhir.
Paling signifikan atas penurunan performa The Doctor ialah di musim lalu. Tepatnya di MotoGP 2019, rider asal Italia tersebut hanya sanggup mengakhiri kompetisi diurutan ketujuh. Kondisi tersebut membuat namanya untuk gelaran MotoGP 2021 tak masuk ke dalam rencana tim utama Movistar Yamaha.
Posisinya digantikan oleh Fabio Quartararo yang berhasil naik kasta dari Petronas SRT. Masa depan yang belum jelas tak membuat Yamaha Petronas SRT enggan meminang Valentino Rossi. Loris Capirossi percaya, sang rekan dapat membawa tim satelit asal Malaysia itu berkibar tinggi di ajang MotoGP jika ia kembali kompetitif.
"Rossi memiliki peluang untuk bergabung dnegan Yamaha Petronas SRT." "Tentu saja ia masih berpeluang kembali ke tim utama jika berhsil menemukan performa yang luar biasa." "Namun hal yang perlu digaris bawahi ialah Rossi mampu membawa branding yang luar biasa besar jika bergabung ke Petronas," terangnya.
Lebih lanjut disinggung mengenai kemungkinan bergabungnya Rossi ke Petronas, Loris enggan berkomentar banyak. Meskipun demikian, Rossi dapat menjadikan Petronas SRT sebagaiw adah untuk ajang balas dendam ke tim utama Movistar. Loris Capirossi memprediksi bahwa sang rekan memiliki keinginan untuk membuktikan ke tim yang ebrlogo garpu tala tersebut.
Bahwa membuangnya untuk waktu saat ini merupakan keputusan yang salah. "Saya pikir ia (Rossi) memiliki keinginan yang sungguh luar biasa, yakni membuktikan ke tim utama Yamaha bahwa membuangnya merupakan kesalahan besar," prediksi Loris. Meskipun santer dikaitkan dengan Yamaha Petronas SRT, Rossi belum mengambil keputusan terkait masa depannya.