Nilai tukar rupiah melemah pada Selasa (15/12) pagi. Kurs rupiah di pasar spot melemah 0,21% ke Rp 14.125 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pukul 9.21 WIB pagi ini. Kemarin, kurs rupiah spot masih berada di Rp 14.095 per dolar AS. Vishnu Varathan, head of economics and strategy Mizuho Bank Ltd Singapura mengatakan kepada Bloomberg bahwa wabah Covid 19 di Indonesia yang masih berat menjadi penahan optimisme terhadap vaksin secara global. Selain itu, pasar keuangan juga mengantisipasi posisi menjelang rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI) hingga Kamis pekan ini.
Tak cuma di Indonesia, bank bank sentral dunia juga akan menggelar rapat terakhir 2020 pada pekan ini, seperti Federal Reserve, Bank of England, dan Bank of Japan. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengungkapkan, salah satu faktor yang menekan kinerja rupiah adalah adanya potensi aliran modal asing yang keluar dari Indonesia. Dia mengatakan, kondisi ini dipicu oleh rencana Jerman yang kembali menerapkan lockdown hingga akhir tahun akibat penyebaran virus corona.
Analis HFX International Berjangka Ady Phangestu mengatakan, sentimen global yang akan berpengaruh adalah mengenai kelanjutan stimulus fiskal Amerika Serikat (AS) yang hingga saat ini belum mencapai kesepakatan. “Selain itu, pelaku pasar juga akan mencermati proyeksi ekonomi dari rapat FOMC,” ujar Ady. Laporan Reporter Kontan Hikma Dirgantara, Wahyu Tri Rahmawati