Setiap anak idealnya mendapatkan ASI (Air Susu Ibu) yang cukup agar pertumbuhannya bagus. Setelah enam bulan full ASI, orangtua bisa mulai memperkenalkan MPASI (Makanan Pendamping ASI).
Perkenalan makanan padat dalam bentuk MPASI ini tidak segampanng yang dibayangkan. Umumnya anak masih terbiasa dengan ASI saja, jadi mereka cenderung pilih-pilih. Apalagi rutinitas makan juga bisa menjadi hal yang tidak menyenangkan bagi mereka. Lalu bagaimana cara menyikapinya?
Melalui acara Popok Baby Happy Mengedukasi Masyarakat untuk Bangkit Menjawab Beragam Tantangan Keluarga di Era Normal Baru, dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A. berbagi tips mengenai cara mengenalkan MPASI kepada anak.
Tips ini bisa diterapkan setiap kali makan agar nantinya anak memiliki pola makan yang sehat dan normal.
1. Ajarkan Anak untuk Duduk di Kursi Menghadap Meja
Ajarkan anak untuk makan dengan fokus sejak dini. Buat dia duduk di kursi menghadap meja makan dan suapi. Jangan ada distraksi beruba gadget, mainan, jalan-jalan, atau bermain dengan kucing selagi makan.
Kebiasaan ini bakal membentuk pola makan yang baik. Orang dewasa yang makan tanpa distraksi televisi atau gadget biasanya lebih rendah risiko kegemukan, karena tubuh mereka bisa memberikan sinyal untuk berhenti makan (kenyang) di waktu yang tepat. Jadi tak ada yang namanya makan berlebihan.
2. Batasi Waktu Makan Hingga 30 Menit
Waktu makan yang ideal untuk anak sebenarnya hanya 30 menit. Selesai tidak selesai, hentikan sesi pemberian MPASI jika waktu makan sudah selesai.
3. Jangan Dipaksa
Jika Anda ingin anak makan lahap dengan hati senang, jangan dipaksa dan dibuat trauma. Jangan dibentak, dihukum dengan mengoleskan sambal ke bibir, dikunci di kamar mandi, atau dicubit jika anak enggan makan.
4. Jangan Dipancing dengan Hadiah
Iming-iming berupa susu, es krim, atau hadiah kecil lainnya agar anak mau makan memang biasa dilakukan oleh orang tua. Namun sebenarnya ini bisa membuat anak terbiasa untuk bersikap manipulatif demi mendapatkan keinginannya. Ke depannya, mereka akan menggunakan waktu makan untuk mendapatkan reward.
Tujuan yang perlu dicapai adalah membuat anak menyadari waktu makan sebagai rutinitas penting setiap hari. Jadi bedakan kalimat “Boleh makan es krim, tapi nanti ya setelah makan. Sekarang makan nasi dulu,” dengan “Makan dulu. Kalau mau makan nanti dikasih es krim.”
5. Jadikan Waktu Makan Menyenangkan
Jadikan waktu makan sebagai kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Caranya macam-macam. Bisa dengan mengajak anak makan bersama atau saling menyuapi. Biasanya anak paling enggan disuruh melakukan sesuatu jika orangtua tidak memberi contoh dengan melakukan hal yang sama.
Anda juga bisa membuat makanan dengan bentuk mmenarik seperti nasi yang dikepal kecil-kecil agar bisa dimakan sendiri oleh anak. Biarkan anak bereksplorasi dengan makanannya agar dia tertarik untuk menyantap.
Demikian beberapa tips pemberian MPASI dari dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A. yang bisa Anda terapkan.