Ketua Panitia Ramadan dan Idul Fitri Masjid Agung Al Azhar Mochammad Zainul Arifin mengatakan pihaknya banyak melakukan penyesuaian kegiatan di tengah pandemi virus corona atau Covid 19. Salah satunya adalah kegiatan konsultasi dan pengislaman. Dia mengatakan kegiatan tersebut kini dilakukan via aplikasi Zoom. Arifin menerangkan nantinya para masyarakat yang ingin memeluk agama Islam dapat mengucapkan syahadat dengan disaksikan oleh pihak Masjid Agung Al Azhar lewat aplikasi tersebut.
"Jadi mereka bisa dirumah tetap melaksanakan syahadat dan disaksikan kita langsung disini gitu," kata dia. Sebelumnya diberitakan, Masjid Agung Al Azhar mengadakan sejumlah program atau kajian selama di bulan Ramadan untuk menemani jemaah di tengah pandemi virus corona atau Covid 19. Ketua Panitia Ramadhan dan Idul Fitri Masjid Agung Al Azhar Mochammad Zainul Arifin mengungkap pihaknya akan mengadakan tausiah secara online.
Arifin juga menyebut ada kajian interaktif melalui podcast dengan program yang disebut Inspirasi Ramadhan. Program ini disebutnya tayang setiap Jumat, Sabtu dan Minggu, pukul 09.00 WIB. Selain itu, Masjid Agung Al Azhar juga akan mengundang sejumlah narasumber yang memang secara kapasitas memiliki keilmuan dan diikuti banyak orang. Salah satunya adalah Ustaz Abdul Somad. "Itu kita lakukan live streaming dengan beliau dengan program Oase Ramadhan. Rencananya kita tampilkan setiap lima hari sekali, setiap weekend khususnya hari Minggu selepas salat dzuhur," kata dia.
Inovasi program dari Masjid Agung Al Azhar dilakukan, kata dia lantaran jemaah saat ini dirasa memerlukan pegangan dan referensi di tengah pandemi Covid 19. "Tema tema yang kita ambil juga tidak jauh dengan solusi terhadap Covid 19. Semoga dengan kajian itu mereka tetap optimis, punya referensi, solusi dam langkah mereka seperti apa menghadapi Covid 19," jelasnya. "Sekaligus kita mengarahkan mereka untuk sabar, berdoa agarnsemoga Covid 19 bisa segera mereda dan hilang dari bumi pertiwi kita," tandasnya.
Adapun pihak Masjid Agung Al Azhar mensosialisasikan hal ini kepada 15 ribu jemaahnya melalui media sosial seperti YouTube, Instagram, Facebook, Twitter dan WhatsApp.