Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, mengutarakan kekecewaan setelah gagal kompetitif pada MotoGP San Marino 2020. Maverick Vinales mendapatkan pole position pada balapan MotoGP San Marino 2020 di Sirkuit Misano, Minggu (13/9/2020). Akan tetapi, Maverick Vinales kurang beruntung saat menjadi pole sitter .
Sudah tiga kali sejak menjadi pole sitter di Misano, pembalap Spanyol itu selalu gagal menang. Namun, Vinales tidak sendirian yang mengalami kutukan di sirkuit dengan panjang 4,2 kilo meter itu. Sejak 2011, pembalap start dari urutan terdepan selalu gagal menang saat balapan di Misano.
Vinales kali ini hanya mampu finis di posisi keenam. Setelah gagal mempertahankan posisi pertama, Vinales merasa kesal. Dia bingung apa yang perlu dilakukan untuk bisa kembali bersinar serta kompetitif lagi selama balapan.
"Masalahnya kami tidak mempunyai penjelasan yang jelas," kata Vinales dikutip BolaSport.com dari Motorsport. "Saya berubah dari yang tadinya pembuat rekor lap menjadi sebuah cone di lintasan untuk pembalap lain." "Jadi, sangat sulit sebagai pembalap untuk percaya dan terus termotivasi karena apa lagi yang bisa saya lakukan?" ucap Vinales.
"Apakah saya perlu mengubah gaya berkendara saya sebanyak 70 kali dalam satu pekan agar motornya bekerja dengan baik?" "Balapan akhirnya tiba dan saya mempunyai masalah yang sama. Itu sulit. Saya tidak ingin selalu mengatakan motornya tidak bekerja dengan baik," ujar Vinales. "Motornya memang seperti ini, kami yang memiliki masalah. Saya harus terbiasa dengan ini dan tidak terlalu antusias ketika melakukan kualifikasi," katanya menambahkan.
Vinales hanya berhasil finis diperingkat ke 6 dan berhak meraih 10 poin. Melalui tambahan 10 poin tersebut, pembalap berjulukan Top Gun itu masih aman menghuni peringkat kelima dengan 58 poin dalam klasemen MotoGP 2020. Peluang Vinales untuk menjadi juara masih terbuka lebar sebab dia hanya mempunyai selisih 18 poin dari sang pemimpin Andrea Dovizioso.