Ungkap Rasa Bangga kepada Putrinya Pelukan Hangat Ibunda buat Lesty

Pedangdut Lestyani Andryani menunjukkan sikaplegawa ketika mantan kekasihnya Rizki Syafaruddin atau Rizki D'Academy menikah dengan Nadya Mustika Rahayu. Diketahui Rizki dan Nadya resmi menjadi pasangan suami istri pada Jumat (17/7/2020). Lesty turut hadir dalam acara pernikahan Rizki dan Nadya tersebut.

Kehadiran Lesti pada acara pernikahan Rizki D'Academy pun sontak menarik perhatian warganet di media sosial. Apalagi Lesti dan Rizki D'Academy pernah menjalin cinta selama lima tahun. Namun di tengah jalan, Lesti dan Rizki D'Academy memilih mengakhiri kisah asmara mereka. Hingga kemudian Rizki menemukan pengganti Lesti dan menikah dengan Nadya.

Sementara Lesti mengaku ia ikut bahagia terhadap pernikahan Rizki. Dilansir dari kanal YouTube pribadi milik Lesti, ia bahkan membagikan detik detik persiapannya menghadiri pernikahan mantan kekasih. Lalu ada momen mengharukan ketika ibunda mempelai pria memeluk erat dan menangis cukup lama di pundak Lesti.

Dalam video beredar, Lesti juga sempat memeluk erat sang Nadya Mustika Rahayu. Sikap Lesti yang datang bersama ayah dan ibunya di pernikahan Rizki itu pun menarik perhatian warganet. Hingga kemudian sang ibunda membuat postingan di Instagram yang ungkapkan soal kebanggaannya memiliki anak seperti Lesti.

Wanita yang akrab disapa Mamah Redi itu mengunggah foto saat memeluk Lesty di tengah acara pernikahan Rizki dan Nadya. "teteh dede ke banggaan mmh ,,di mana pun berada semoga slalu di lindungi allah swt ..amiinn yrbal.alaminn," tulisnya. Lesty pun membalas postingan ibundanya.

"Aammiinn ya Allah yarobal Alamin love mamah syaang," balas Lesti. Sekilas tentang profil Lesti, sejak usia empat tahun, ia sudah belajar menyanyi lagu lagu tradisional Sunda. Meski tak tahu bakatnya diturunkan dari siapa, menyanyi adalah hobi kesehariannya.

Lesti mulai bernyanyi dangdut dari panggung ke panggung sejak kelas 2 SD. Pada usia 14 tahun, waktu masih duduk di bangku kelas 2 SMP di Cianjur, Lesti mengikuti audisi D'Academy di Bandung dan ia akhirnya mendapatkan Golden Ticket untuk langsung mengikuti konser nominasi di studio Indosiar, Jakarta. Sejak berangkat ke Jakarta, ia tak menyimpan harapan muluk muluk.

Tak terbersit di benaknya bahwa kehidupannya akan berubah drastis menjadi seorang artis. Bisa pentas di atas panggung besar dengan pakaian mewah nan gemerlap, dielu elukan penonton dengan berbagai atribut dukungan bagi dirinya merupakan hal hal yang tidak pernah terbayang sebelumnya. Setelah melalui babak demi babak di panggung D'Academy, akhirnya Lesti dinobatkan menjadi juara 1 di konser kemenangan setelah mengalahkan pesaingnya Nur Aty dari Selayar.

Di panggung konser kemenangan itu, Lesti menerima hadiah uang tunai senilai 100 juta dan sebuah mobil. Tentu hal itu tak pernah dibayangkan Lesti dan keluarganya, mengingat kehidupan mereka yang sederhana di kampung halaman. Ia kemudian merilis single yang berjudul "Kejora" ciptaan Nur Bayan dan seketika riuhnya eforia para penggemarnya menggema.

Pada akhir tahun 2015, Lesti berkesempatan mewakili Indonesia di kompetisi besar D'Academy Asia. Setelah lolos babak demi babak, ia keluar sebagai runner up setelah berusaha mengalahkan pesaingnya Danang Pradana Dieva yang juga berasal dari Indonesia Ia juga berhasil merebut hadiah uang tunai sebesar 100 juta dan sebuah single berjudul "Zapin Melayu" yang diciptakan langsung oleh Pak Ngah, salah satu juri dan komposer ternama dari negara Malaysia.

Sejauh ini, Lesti telah merilis sederet single populer termasuk "Kejora" (2014), Egois (2016) dan Lebih dari Selamanya (2018) bersama Fildan Rahayu. Atas kecemerlangannya di panggung musik dangdut Tanah Air, Lesti berhasil menyabet sedert penghargaan bergengsi sepertiPendatang Baru Wanita Terpopuler dai Indonesian Dangdut Awards 2015, Penyanyi Dangdut Wanita Paling Ngetop di SCTV Music Awards 2016, Artis Solo Pria/Wanita Dangdut Terbaik di Anugerah Musik Indonesia (2017) dan masih banyak lagi. Ia juga berakting dengan membintangi sederet serial televisi seperti Kejora (2014), Ada Apa dengan D? (2015), Kekuatan Doa Seorang Biduan (2016) dan masih banyak lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.