Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan modal kerja kepada 65 pedagang kecil di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat, (24/7/2020). Presiden memberikan bantuan kepada para pedagang masing masing Rp 2,4 juta rupiah. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi berdialog dengan pedagang yang terdiri dari Pedagang asongan, pedagang kelontong, dan pedagang keliling.
Jokowi kemudian menanyakan omzet penjualan mereka di saat Pandemi. "ibu jualan apa? Omsetnya berapa sekarang?" tanya Presiden kepada salah seorang pedagang kelontong. "Warung kelontong pak, jual sembako, kopi gula terigu. Biasanya 500 sampai 700 ribu sehari, sekarang 100 150 ribu," kata pedagang tersebut.
Mendengar jawaban tersebut, Presiden meminta para pedagang untuk tidak putus asa. Di negara lain menurut Presiden, bahkan banyak pedagang, yang jualannya tidak laku sama sekali karena adanya lockdown atau karantina. "Di negara negara lain sampai berjualan engga laku sama sekali, karena adanya lockdown, yang namanya lock down ditutup, engga boleh keluar rumah, engga boleh bepergian , hanya dirumah, negara negara di Eropa di sana lockdown semuanya coba, saya tidak bisa bayangin," kata Presiden.
Presiden meminta para pedagang tetap bekerja keras. Bantuan yang diberikan harus digunakan untuk modal kerja agar bisa bertahan di tenga Pandemi. "Jadi 2,4 juta ini semoga bisa membantu bapak ibu untuk menambah modal kerja yang bapak ibu miliki," kata Jokowi. "Kita memang harus bersyukur pada Allah karena memang keadaan yang sulit ini, cobaan yang harus kita hadapi dengan bekerja lebih keras lagi, berusaha lebih keras lagi, jangan ada kata kata menyerah," pungkas Presiden.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo akan memberikan bantuan bagi 12 juta pedagang di seluruh Indonesia dengan nilai masing masing Rp 2,4 juta. Bantuan diberikan kepada para pedagang kecil yang terkena dampak Pandemi Covid 19.