Penyebab Lonjakan Kasus Corona di Jawa Timur: Ada Akumulasi Data dari Satu Lab Selama 4 Hari

Provinsi Jawa Timur mengalami lonjakan kasus Covid 19 pada Kamis (21/5/2020) dengan penambahan sebanyak 502 orang. Jumlah tersebut menjadi laporan terbanyak dibanding kasus provinsi lainnya. Di Provinsi Jakarta yang merupakan daerah terbanyak secara akumulatif, penambahan kasus pada Kamis ini dilaporkan ada 65 kasus baru.

Tambahan 502 kasus baru tersebut juga menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi dengan kasus terbanyak kedua setelah DKI Jakarta. Secara akumulasi Jawa Timur memiliki 2.998 kasus positif dengan rincian 403 telah sembuh dan 241 kasus kematian. Kasus sembuh di Jawa Timur mengalami kenaikan 16 kasus dari hari sebelumnya, sementara kasus meninggal bertambah 13 kasus dari hari sebelumnya.

JuruBicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona,Achmad Yurianto, mengatakan penambahan 502 kasus dari Jawa Timur tersebut karena ada satu laboratorium yang baru melaporkan setelah terjadi akumulasi data hampir 4 hari. Ia pun juga mengaku bingung terhadap hal itu, padahal menurutnya laporan dari daerah dilakukan by system . Pihaknya pun berjanji untuk melakukan pemeriksaan terhadap kendala tersebut.

"Baru bisa laporan hari ini, saya lagi cari kenapa kok tidak bisa laporan, itu padahal by system ," kata Yurianto saat dihubungi , Kamis. Sementara itu, menilik situs milik Pemprov Jawa Timur, kasus terbanyak berada di Kota Surabaya dengan laporan 1.566 kasus positif. Dua daerah di sekitar Surabaya, yakni Sidoarjo dan Gresik, juga menjadi wilayah tertinggi di Jawa Timur.

Sidoarjo dilaporkan ada sebanyak 386 kasus positif, sementara Gresik 94 kasus positif. Saat ini wilayah Surabaya Raya yang meliputi Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo masih menjalankan sistem Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PSBB di Surabaya telah memasuki tahap kedua dan akan berlaku hingga 25 Mei 2020.

Pada PSBB Surabaya Raya tahap kedua ini, masih banyak ditemui pelanggaran pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat. Dilaporkan , sebanyak 640 KTP disita oleh petugas karena telah melanggar PSBB. Para pelanggar disita KTP nya sebagai bentuk sanksi karena tidak mematuhi aturan selama PSBB.

Kepala Satpol PP Jawa Timur (Jatim), Budi Santosa mengatakan, hingga Rabu (20/5/2020), sudah ada sebanyak 640 KTP yang disita. "Untuk Gresik 240 KTP, Sidoarjo 260 KTP dan Surabaya 140 KTP," ujar Budi Santosa, Rabu. Mayoritas masyarakat yang terciduk ialah yang sedang nongkrong di warung kopi, kafe, maupun restoran siap saji.

Selain itu masih banyak ditemukan masyarakat yang beraktivitas di luar rumah tapi tidak memakai masker. "Ditemui di jalan, dia nongkrong di warung yang sebenarnya sudah tutup. Tapi dia nongkrong seenaknya, akhirnya kita minta KTP nya," kata Budi. KTP tersebut baru akan dikembalikan oleh Satpol PP kepada pemiliknya setelah berakhirnya penerapan PSBB Surabaya Raya.

Secara nasional, kasus corona di Indonesia kasus Covid 19Kini totalnya berjumlah 20.162 pasien. Dari total kasus positif tersebut, terdapat tambahan 36 pasien positif corona yang meninggal dunia. Total kasus kematian akibat Covid 19 kini telah mencapai 1.278 pasien.

Kabar baiknya, terdapat 263 pasien dinyatakan sembuh. Sehingga, total pasien sembuh bertambah menjadi 4.838 orang. Sebelumnya, total kasus positif Covid 19 di Indonesia berjumlah 19.189 pasien per 20 Mei 2020.

Leave a Reply

Your email address will not be published.