Operator ojek online (ojol) GoJek resmi memberhentikan sementara layanan GoRide di Jabodetabek. Chief of Corporate Affairs GoJek, Nila Marita, mengungkapkan hal ini sebagai bentuk GoJek mematuhi keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Aturan PSBB menyebut ojek online dilarang membawa penumpang selama penerapan PSBB pada 10 23 April 2020.
"Hal tersebut berdampak pada berhentinya sementara salah satu layanan yang disediakan oleh mitra driver GoJek di Jabodetabek, yaitu layanan transportasi roda dua GoRide," ungkap Nila. Sementara itu, layanan transportasi roda empat GoCar dan GoBlueBird masih tersedia. "Dengan maksimal jumlah penumpang 2 orang agar physical distancing bisa tetap terjaga," imbuhnya.
Selain layanan transportasi, layanan lain masih disediakan GoJek untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. "Layanan pesan antar makanan GoFood, layanan telemedik dan pengantaran obat GoMed, serta layanan pengantaran barang GoSend, GoMart, GoShop dan GoBox tetap beroperasi melayani masyarakat selama periode PSBB," ungkapnya. Nila juga mengimbau agar masyarakat dapat menggunakan layanan ini tanpa kontak fisik secara langsung (contactless delivery).
Pihak GoJek mengungkapkan telah menyediakan masker bagi seluruh mitra untuk memastikan kesehatan bersama. "Kami juga mengingatkan agar penumpang GoCar menggunakan masker selama perjalanan, dan mengikuti panduan keamanan selama perjalanan yang diinformasikan lewat aplikasi," ungkapnya. Nila menyebut GoJek siap memenuhi kebutuhan masyarakat sehari hari dalam masa PSBB.
"GoJek siap menjadi garda terdepan dalam memenuhi kebutuhan sehari hari masyarakat DKI Jakarta selama periode PSBB," ungkapnya. Sebelumnya, pihak Grab juga secara resmi menonaktifkan sementara layanan transportasi roda dua. Hal ini wujud dukungan Grab dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Nomor 33 tahun 2020.
Neneng menyebut layanan GrabBike masih bisa digunakan di kota kota lain di sekitar Jakarta. "Layanan GrabBike masih dapat melayani penumpang di kota kota sekitar DKI Jakarta seperti Depok, Tangerang dan Bekasi serta kota kota lainnya di Indonesia," ungkapnya. Meski menonaktifkan GrabBike, masyarakat DKI Jakarta masih dapat menggunakan layanan GrabCar.
"Selain layanan GrabCar yang tetap melayani para penumpang, kami telah menyiagakan 1.000 armada khusus berupa mobil GrabCar yang dilengkapi dengan partisi plastik antara kursi pengemudi dan penumpang serta 1.000 GrabBike di seluruh Indonesia bagi tenaga medis agar mereka bisa tetap bisa menjalankan tugas mulianya tanpa perlu mengkhawatirkan adanya ketersediaan sarana mobilitas sehari hari," jelasnya. Sedangkan untuk layanan selain GrabBike masih bisa digunakan oleh masyarakat. "Berbagai layanan Grab Pengiriman Makanan, Pengiriman Barang, GrabMart dan Transportasi akan tetap beroperasi untuk melayani penduduk DKI Jakarta dan Indonesia dengan tetap menyediakan layanan harian terpenting dengan cara yang paling aman," jelasnya.
Hal tersebut merupakan komitmen Grab untuk memberikan layanan dengan cara yang paling aman. "Prioritas utama kami adalah untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan komunitas kami," imbuhnya. Untuk itu Grab pun memberikan anjuran kepada penumpang selama PSBB.
"Kami sangat menganjurkan penumpang kami untuk menggunakan metode pembayaran non tunai untuk meminimalkan kontak fisik," ujarnya. Selain itu Grab juga menganjurkan penumpang untuk selalu memakai masker saat mereka berada di luar rumah. "Dalam masa sulit ini, kami tetap berkomitmen untuk melayani dan mendukung komunitas Mitra Pengemudi, Pengantaran, Merchant dan pelanggan kami sebaik mungkin. Dengan dukungan satu sama lain, kami yakin kita dapat menghadapi hal ini bersama," ungkapnya.